EnglishFrenchGermanSpainItalianDutch

RussianPortugueseJapaneseKorean ArabicChinese Simplified


this widget by www.bloggerarticle.com

Rabu, 29 Desember 2010

MVC

Model-View-Controller atau MVC adalah sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi dengan memisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan cara bagaimana memprosesnya (Controller). Dalam implementasinya kebanyakan framework dalam aplikasi website adalah berbasis arsitektur MVC. MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, antarmuka pengguna, dan bagian yang menjadi kontrol dalam sebuah aplikasi web.



Bagian dari MVC :
  1. Model, Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi yang membantu seseorang dalam pengelolaan basis data seperti memasukkan data ke basis data, pembaruan data dan lain-lain.
  2. View, View adalah bagian yang mengatur tampilan ke pengguna. Bisa di katakan berupa halaman web.
  3. Controller, Controller merupakan bagian yang menjembatani model dan view. Controller berisi perintah-perintah yang berfungsi untuk memproses suatu data dan mengirimkannya ke halaman web.
Dengan menggunakan metode MVC maka aplikasi akan lebih mudah untuk dirawat dan dikembangkan. Untuk memahami metode pengembangan aplikasi menggunakan MVC diperlukan pengetahuan tentang pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming).

Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu programmer yang menangani bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan ditampilkan. MVC merupakan pattern yang tidak dapat langsung dipetakan menjadi kode, MVC lebih merupakan suatu rancangan konseptual atau paradigma. Seiring dengan semakin banyaknya penggunaan client side scripting, ada 3 jenis MVC yang mungkin terjadi pada suatu aplikasi web yaitu : 

Server Side MVC 
Server Side MVC biasa terjadi pada aplikasi web tradisional, yang tidak melibatkan client side seperti Javascript, Java Applet, Flash, dll. Server Side MVC menyerahkan keseluruhan proses bisnis pada server, aplikasi pada sisi user hanya dapat menerima. MVC jenis ini terkadang disebut juga dengan nama Thin Client.

Mixed Client Side and Server Side MVC 
Pada Mixed Client Side and Server Side MVC 1 client tidak menggunakan model sebagai jembatan untuk melakukan komunikasi pada server, dibandingkan dengan Server Side MVC, arsitektur ini memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi karena lebih banyak komponen yang terlibat. Untuk selanjutnya arsitektur ini disebut, dengan Mixed MVC 1. Pada Mixed Client Side and Server Side MVC 2, client menggunakan model sebagai jembatan untuk melakukan komunikasi pada server, dibandingkan dengan arsitektur MVC yang lain, arsitektur ini memiliki tingkat kompleksitas yang paling tinggi karena lebih banyak komponen yang terlibat, sehingga membutuhkan sumber daya yang lebih besar pula. Untuk selanjutnya arsitektur ini disebut dengan Mixed MVC 2. 

Rich Internet Application MVC 
Application MVC Rich Internet Application (RIA) disebut juga dengan nama Fat Client, merupakan aplikasi web yang memiliki kemampuan dan fungsi hampir seperti aplikasi desktop. RIA pada sisi client, memiliki engine untuk mengambil data yang berada pada server, sehingga pada client terdapat bagian MVC sendiri dan hanya membutuhkan bagian model pada sisi server.


    Sumber :
    http://id.wikipedia.org/wiki/MVC
    http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=20%3Ainformatika&id=518%3Amodel-view-controller-mvc&option=com_content&Itemid=15

    0 komentar:

    Posting Komentar

     
    Powered by Blogger